Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Punggok Cokelat, Brown Hawk Owl, Ninox Scutulata


Punggok Cokelat, Brown Hawk Owl, Ninox Scutulata


Punggok Cokelat
Brown Hawk Owl
Ninox Scutulata (Raffles, 1822)

Ciri Umum
Burung hantu yang sangat mirip elang, berukuran sedang, panjang tubuhnya (paruh hingga ujung ekor) lk. 30 cm. Bulu-bulu berwarna gelap, matanya besar melong, dan tidak ada piringan wajah. Sisi atas tubuh (punggung) berwarna cokelat tua, sisi bawah tubuh (dada dan perut) kuning tua dengan coretan-coretan cokelat kemerahan. Dagu, bintik pada pangkal paruh, dan tungging berwarna putih. Iris matanya berwarna kuning terang. Paruh abu-abu kebiruan dengan sera berwarna hijau; kaki kuning. Suara berupa siulan tinggi merdu dua nada: "pung-ok.. pung-ok.." berulang-ulang; nada kedua pendek meninggi, siulan diulangi setiap satu atau dua detik. Punggok cokelat kadang-kadang bersuara untuk waktu yang lama, terutama pada saat subuh dan senja hari.

Habitat dan Kebiasaan
Habitat punggok cokelat adalah hutan, wilayah perkebunan, dan belukar. Biasanya punggok mulai aktif menjelang senja, terbang mengejar capung atau serangga lain yang ditangkap dengan cakarnya sambil terbang. Kadang-kadang, satu keluarga berburu bersama-sama di sekitar ladang. Punggok cokelat memangsa aneka serangga seperti jenis-jenis capung, kumbang, tonggeret, kecoa, lebah, dan lain-lain. Telur punggok cokelat, koleksi Museum Wiesbaden, Punggok cokelat membuat sarang di lubang-lubang pohon, di mana betinanya meletakkan dua atau tiga telur yang hampir bulat dan berwarna putih. Tidak ada catatan mengenai sarang dari Jawa.

Kode Suara
Xeno-Canto XC531877

Perjumpaan
Burung Punggok Cokelat sangat sulit sekali ditemui namun tercatat pernah sekali di jumpai di taman wisata alam kerandangan lombok barat oleh tim lombok wildlife photography.