-->

Mandar-padi Sintar, Slaty-breasted Rail, Gallirallus striatus




Mandar-padi Sintar
Slaty-breasted Riil
Gallirallus striatus (Linnaeus, 1766)

Ciri Umum
Burung yang telah dewasa berukuran sedang dengan panjang sekitar 24 cm. Bulu pada mahkota berwarna merah karat, ada tampak garis putih halus pada punggungnya. Jika diperhatikan lebih detail akan terlihat mahkota coklat berangan, dagu putih, dada dan punggung abu - abu, sayap dan ekor putih bergaris halus.

Bulu pada bagian sisi tubuh dan ekor bagian bawahnya bergaris hitam - putih lebih kasar. Warna iris matanya merah, paruh hitam (bagian atas) dan kemerahan (bagian bawah), dan warna kakinya abu - abu.

Habitat dan Kebiasaan
Burung Mandar-padi sintar merupakan tipe burung dalam keluarga rallidae yang penyendiri dan sering mengendap – endap dalam kebiasaannya mencari makan. Habitat Hidupnya di hutan mangrove, rawa - rawa, sawah, padang alang - alang, dan pulau karang yang kering.

Bersifat sangat pemalu, sehingga lebih aktif pada malam hari. Umumnya hidup sendirian. Terdapat di seluruh Sumatra dan pulau sekitarnya, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Umum di habitatnya sampai ketinggian 1.000 m diatas permukaan laut, tetapi jarang dijumpai pada ketinggian 1.500 m. Bersuara keras, tajam, nada ganda “terrek” atau dengungan “kekh, kekh, kekh” berulang 10 sampai dengan 15 kali, awal suaranya melemah, kemudian meninggi, dan akhirnya menghilang.

Kode Suara
Xeno-canto XC19856

Perjumpaan
Habitat burung ini sama dengan burung rallidae lainnya yaitu menyukai daerah yang berair atau tergenang, foto diatas pengamat ambil di lokasi persawahan saat menunggu jenis rallidae lainnya seperti tikusan alis-putih, tikusan merah dan mandar-padi kalung-kuning, kareo padi dan mandar batu.

Jika ada peringkat perjumpaan dalam kelompok burung pemalu, burung ini termasuk urutan papan atas dalam hal tersebut. Sulitnya perjumpaan membuat pengamat jarang menargetkan sebagai burung utama dalam misi pengamatan. Perjumpaan dengan si mandar seringkali merupakan kebetulan bagi pengamat yang memiliki keberuntungan yang baik.

Hanya tampak tidak lebih dari 2 ekor individu dalam setiap lokasi pengamatan yang sesuai dengan habitatnya, bisa jadi karena jumlahnya yang memang sedikit atau bisa juga karena gerak gerik burung ini yang sangat waspada membuat pengamat sering tidak melihat keberadaannya.
LihatTutupKomentar