-->

Cici Padi, Zitting Cisticola, Cisticola juncidis




Cici Padi
Zitting Cisticola
Cisticola juncidis (Rafinesque, 1810)

Ciri Umum
Cici Padi yang sudah dewasa berukuran kecil dengan panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekornya sekitar 10 cm, Bulu pada sisi tubuh bagian atas kecoklatan bergaris – garis kehitaman, pada bagian bawah agak pucat, Tunggir berwarna merah karat kekuningan dan ekor berujung putih tampak mencolok. Warna iris matanya coklat, paruh coklat dan warna kaki keputihan hingga kemerahan.

Sangat mirip dengan burung cici merah, perbedaan pada warna alis mata yang lebih putih, pada sisi leher dan di bagian tengkuk yang terlihat lebih kepucatan diluar dari musim berbiak.

Habitat dan Kebiasaan
Hidup menghuni padang rumput dan sawah terutama dekat dengan air sampai dengan ketinggian 1200 m diatas permukaan laut. Biasanya burung cici padi memilih daerah yang lebih basah daripada burung Cici Merah.

Pada musim berbiak tiba, burung jantan cici padi sering terbang melayang tinggi di atas pasangannya sambil terus berkicau saat sedang bercumbu. Sedangkan saat tidak berbiak lebih sering bersembunyi. Suaranya seperti seri cicitan “zit zit zit” yang diulang terus menerus, dikeluarkan saat sedang terbang naik turun.

Dalam mencari makan berupa serangga dan biji- bijian burung cici padi lebih sering menjelajah di sela - sela rumput yang tinggi.

Dalam sekali berbiak menghasilkan telur hingga 6 butir yang diletakan pada sarang seperti mangkuk dibuat dan disembunyikan di antara batang - batang rumput yang tinggi dan lebat. Sarang ini terbuat dari rumput yang dianyam dengan tambahan serat tumbuhan dan juga menggunakan jaring laba - laba sebagai ikatannya. Untuk menyamarkan sarangnya pada bagian atasnya ditutupi dengan anyaman beberapa lembar serat atau rumput.

Kode Suara
Xeno-canto XC332252

Perjumpaan
Burung cici padi adalah burung yang sangat mudah ditemui di areal persawahan padi, kebiasaan nya terbang naik turun dan sambil berbunyi membuat pengamat bisa langsung mengenali suaranya. Habitatnya berupa persawahan di pulau lombok masih sangat luas sehingga sumber makanan yang tersedia masih berlimpah menyebabkan populasinya hingga sekarang masih terjaga.
LihatTutupKomentar