Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Trinil Semak, Wood Sandpiper, Tringa glareola




Trinil Semak
Wood Sandpiper
Tringa glareola (Linnaeus, 1758)

Ciri Umum
Trinil semak dewasa berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 cm, bulunya berwarna abu - abu agak kecoklatan dengan tungging warna putih. Pada bagian atasnya berwarna coklat kehijauan dan berbintik – bintik putih. Alis berwarna putih dan ekor putih bergaris – garis coklat, bagian perutnya putih.

Sewaktu terbang terlihat ciri khas bergaris pada ekornya, tunggir dan sayap bagian bawahnya putih, dan juga tidak tampak ada garis pada sayap. Sewaktu burung terbang, kakinya menjulur lebih panjang dari ekor.

Warna iris matanya kecoklatan, paruh hitam dan warna kaki kekuningan bercampur hijau zaitun.

Habitat dan Kebiasaan
Burung trinil semak merupakan burung yang aktif, Menyukai habitat pesisir pantai yang berlumpur, juga terdapat jauh masuk di daratan, persawahan, dan juga rawa air tawar hingga ketinggian 750 m diatas permukaan laut.

Umumnya hidup dalam sebuah kelompok yang kecil hingga berjumlah dua puluh ekor, dan sangat sering berbaur dengan jenis burung perancah lain.

Burung trinil semak merupakan salah satu jenis burung pemakan cacing, berudu, larva serangga dan krustasea.

Berbiak di benua eropa bagian utara dan juga di Asia bagian utara, pada musim dingin tiba kemudian burung bermigrasi ke Afrika bagian selatan, Asia selatan dan juga Australia. Merupakan burung pengunjung yang sangat umum ditemui dan tersebar luas di seluruh Sunda Besar.

Kode Suara
Xeno-Canto XC108727

Perjumpaan
Trinil semak merupakan salah satu jenis burung pengunjung tetap di pulau lombok yang jumlahnya sangat banyak, hampir sama dengan burung trinil pantai, cukup mudah mengamati burung jenis ini di lokasi pengamatan yang berlumpur dekat persawahan atau tepi muara dekat pantai.

Seperti foto diatas pengamat mendokumentasikannya di pesisir bendungan batujai kabupaten lombok tengah pada musim kemarau sekitar bulan agustus hingga oktober sembari mengamati puluhan jenis burung perancah lainnya.

Trinil pantai sangat umum dijumpai dilokasi tersebut, hingga pengamat jarang menjadikannya objek prioritas utama dalam pengamatan burung.