Kedidi Golgol, Curlew Sandpiper, Calidris ferruginea
Kedidi Golgol
Curlew Sandpiper
Calidris ferruginea (Pontoppidan, 1763)
Ciri Umum
Burung Kedidi golgol dewasa berukuran agak kecil dengan panjang sekitar 21 cm. Warna bulu tungging putih, paruh hitam dan panjang melengkung ke bawah. Bagian atas bulu umumnya warna abu - abu kecoklatan, sedangkan bagian bawahnya putih. Pada alis, setrip di sayap, dan palang di bulu bagian atas penutup ekornya putih. Pada musim panas warna dada dan bulu - bulu umumnya berganti jadi merah kecoklatan. Warna iris matanya coklat, paruh hitam dan kaki warna kuning kehijauan.
Habitat dan Kebiasaan
Sering mengunjungi beting lumpur di pesisir pantai, sawah dan tambak untuk mencari makanan berupa serangga dan inverteberata yang kecil seperti udang, moluska juga cacing. Sesekali juga terlihat memakan biji dan tumbuhan lainnya. Kedidi golgol Biasanya sering berbaur dengan burung jenis - jenis kedidi dan trinil lain. Berlarian dan berjalan cepat mencari makanan di permukaan lumpur jika air laut sedang surut, memungut makanan di permukaan lumpur atau tanah menggunakan paruhnya yang kuat dan panjang. Beristirahat di gundukan pasir dengan mengangkat kaki sebelah, dan terbang berkelompok dengan cepat.
Burung kedidi golgol berbiak di kawasan tundra Siberia dan juga Alaska. Pada musim dingin segera bermigrasi ke arah selatan, dari Eropa barat dan Asia bagian selatan hingga Afrika selatan dan benua Australia. Sebagai pendatang yang agak langka di pulau Jawa, Bali, kawasan Wallacea dan Papua, tetapi lebih umum di pulau Kalimantan dan Sumatera. Beberapa burung yang tidak berbiak terlihat di musim panas.
Kode Suara
Xeno-Canto XC266827
Perjumpaan
Burung kedidi golgol adalah burung pendatang yang berkunjung ke lombok pada bulan agustus hingga oktober, untuk mengamati jenis ini pengamat dapat berkunjung ke lokasi pesisir bendungan batujai saat airnya surut di musim kemarau.
Tercatat hingga 5 ekor kedidi golgol sedang mencari makan, bergabung bersama dengan jenis burung trinil pantai dan burung trinil semak.
Sekilas mirip trinil semak namun jika diperhatikan kedidi golgol memiliki paruh yang lebih panjang dan melengkung ke bawah.
Burung Kedidi golgol dewasa berukuran agak kecil dengan panjang sekitar 21 cm. Warna bulu tungging putih, paruh hitam dan panjang melengkung ke bawah. Bagian atas bulu umumnya warna abu - abu kecoklatan, sedangkan bagian bawahnya putih. Pada alis, setrip di sayap, dan palang di bulu bagian atas penutup ekornya putih. Pada musim panas warna dada dan bulu - bulu umumnya berganti jadi merah kecoklatan. Warna iris matanya coklat, paruh hitam dan kaki warna kuning kehijauan.
Habitat dan Kebiasaan
Sering mengunjungi beting lumpur di pesisir pantai, sawah dan tambak untuk mencari makanan berupa serangga dan inverteberata yang kecil seperti udang, moluska juga cacing. Sesekali juga terlihat memakan biji dan tumbuhan lainnya. Kedidi golgol Biasanya sering berbaur dengan burung jenis - jenis kedidi dan trinil lain. Berlarian dan berjalan cepat mencari makanan di permukaan lumpur jika air laut sedang surut, memungut makanan di permukaan lumpur atau tanah menggunakan paruhnya yang kuat dan panjang. Beristirahat di gundukan pasir dengan mengangkat kaki sebelah, dan terbang berkelompok dengan cepat.
Burung kedidi golgol berbiak di kawasan tundra Siberia dan juga Alaska. Pada musim dingin segera bermigrasi ke arah selatan, dari Eropa barat dan Asia bagian selatan hingga Afrika selatan dan benua Australia. Sebagai pendatang yang agak langka di pulau Jawa, Bali, kawasan Wallacea dan Papua, tetapi lebih umum di pulau Kalimantan dan Sumatera. Beberapa burung yang tidak berbiak terlihat di musim panas.
Kode Suara
Xeno-Canto XC266827
Perjumpaan
Burung kedidi golgol adalah burung pendatang yang berkunjung ke lombok pada bulan agustus hingga oktober, untuk mengamati jenis ini pengamat dapat berkunjung ke lokasi pesisir bendungan batujai saat airnya surut di musim kemarau.
Tercatat hingga 5 ekor kedidi golgol sedang mencari makan, bergabung bersama dengan jenis burung trinil pantai dan burung trinil semak.
Sekilas mirip trinil semak namun jika diperhatikan kedidi golgol memiliki paruh yang lebih panjang dan melengkung ke bawah.