Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Trinil Pantai, Common Sandpiper, Actitis hypoleucos




Trinil Pantai
Common Sandpiper
Actitis hypoleucos (Linnaeus, 1758)

Ciri Umum
Trinil pantai dewasa berukuran agak kecil dengan panjang tubuh sekitar 20 cm, bulu berwarna coklat dan putih, dengan paruh pendek. Bersifat tidak mudah lelah. Bagian atas berwarna coklat, bulu saat terbang tampak kehitaman. Sedangkan bagian bawah burung berbulu putih dengan bercak warna abu-abu coklat terlihat pada sisi dada. Ciri khas trinil pantai sewaktu terbang adalah ada garis sayap berwarna putih, tunggir tidak berwarna putih, ada terlihat garis putih pada bagian bulu ekor terluar.
Warna Iris matanya coklat, dengan paruh berwarna abu-abu gelap, dan kaki hijau zaitun pucat.

Habitat dan Kebiasaan
Burung trinil pantai sangat sering mengunjungi habitat yang sangat luas, dari gosong lumpur pantai dan beting pasir sampai dengan ke lahan persawahan di dataran tinggi hingga ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut, pada sepanjang aliran, dan pinggir sungai. Berjalan dengan cara menyentak tiada henti disertai dengan gerakan mematuk berulang-ulang untuk mencari makanan berupa serangga dan udang-udangan kecil. Trinil pantai terbang dengan pola yang sangat khas, melayang dengan gerakan sayap yang tampak kaku.

Kode Suara
Xeno-Canto XC121739

Perjumpaan
Trinil pantai merupakan salah satu jenis burung pengunjung tetap di pulau lombok yang jumlahnya sangat banyak, cukup mudah mengamati burung jenis ini di lokasi pengamatan yang berlumpur dekat persawahan atau tepi muara dekat pantai. Foto diatas pengamat dokumentasikan di pesisir bendungan batujai kabupaten lombok tengah. Pengamat jarang menjadikannya objek prioritas utama dalam pengamatan burung karena burung trinil pantai ini merupakan burung yang paling umum dijumpai dari jenis trinil lainnya.