Tangkar Centrong, Racket-tailed Treepie, Crypsirina temia
Tangkar Centrong
Racket-tailed Treepie
Crypsirina temia (Daudin, 1800)
Ciri Umum
Burung tangkar centrong berukuran sedang dengan panjang sekitar 35 cm (termasuk ekor yang panjangnya hingga 18 cm), bulu berwarna abu - abu gelap metalik dengan kilau hijau perunggu, bentuk ekor sangat panjang sekali dan ujungnya lebar membulat. Warna iris matanya biru, paruh sangat tebal berwarna hitam dan kaki hitam.
Habitat dan Kebiasaan
Menetap di hutan sekunder, hutan semak, rumpun bambu, lahan pertanian hingga ketinggian 1500 m diatas permukaan laut. Burung yang sebagian besar hidupnya di habiskan di pepohonan dan semak (arboreal), burung pemakan buah - buahan dan serangga. Tangkar centrong nyaris tidak pernah dijumpai makan di permukaan tanah, meski mereka terkadang sering turun mandi.
Memiliki ekor yang sangat panjang berfungsi sebagai penyeimbang tubuhnya saat berpindah – pindah dari tenggeran satu ke tenggeran lainnya.
Untuk burung pemangsa serangga, tangkar centrong mempunyai paruh yang sangat tebal mirip burung gagak kampung yang masih satu family dengannya. Hal ini berguna untuk menghancurkan cangkang dari keong atau siput keras yang ditemukannya dan juga berguna mengupas kulit buah – buahan yang cukup tebal, misalnya buah mangga.
Tercatat berbiak mulai bulan April hingga bulan Agustus. Sarangnya berbentuk seperti mangkuk di rumpun bambu atau pada semak tumbuhan yang berduri di daerah terbuka yang cukup luas. Jumlah telurnya dalam sekali berbiak umumnya sekitar 2 sampai 4 butir. Suaranya seperti teriakan keras, terdiri dua suku kata. Juga nada merengek mirip dengan suara kucing.
Kode Suara
Xeno-canto XC26268
Perjumpaan
Burung tangkar centrong atau dalam pasar burung orang menyebutnya dengan murai irian karena ekornya yang sangat panjang seperti burung murai batu, walaupun burung ini tidak pernah tercatat di papua, ini hanya siasat saja untuk menaikan nilai jualnya. Burung ini umumnya tersebar di asia tenggara, mulai malaysia, kalimantan, bali dan jawa.
Di lombok, burung tangkar centrong pernah tercatat 1 ekor individu (seperti foto diatas) di sekitar semak – semak pesisir pantai di daerah kabupaten lombok utara yang menurut pengamat sendiri adalah burung dengan status lepasan.
Burung ini pengamat temukan sembari menunggu kedatangan burung elang migran seperti burung elang-alap cina, elang-alap jepang dan sikep madu asia.