Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gagak Kampung, Large-billed Crow, Corvus macrorhynchos




Gagak Kampung
Large-billed Crow
Corvus macrorhynchos (Wagler, 1827)

Ciri Umum
Burung gagak kampung dewasa berukuran sangat besar dengan panjang sekitar 51 cm, warna bulunya hitam tampak sangat gelap dan mengkilap dengan paruh busur melengkung yang sangat besar seperti burung tangkar centrong. Warna iris matanya coklat, dengan paruh dan kaki hitam.

Habitat dan Kebiasaan
Gagak kampung merupakan burung penetap yang hidup berpasangan dan seharusnya cukup mudah ditemukan di areal pemukiman penduduk namun keberadaannya kini sangat jarang sekali.

Biasanya mencari makanan di sepanjang pesisir pantai dan pinggir jalan, suka merampok sarang – sarang burung lain, terkadang berburu mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, kodok, serta serangga. Juga gemar memakan buah, kelopak bunga dan nektar, jika ada burungpun tak menolak untuk memakan bangkai binatang.

Sarangnya seperti bantalan yang tersusun dari rangkaian ranting - ranting, biasanya dibuat pada dahan teratas pohon yang tinggi. Pada musim berbiak jumlah telurnya hinga 5 butir, dierami oleh induk selama kurang lebih 20 hari.

Burung gagak yang hampir dewasa mulai keluar dari sarangnya dan segera belajar untuk terbang di umur sekitar 35 hari.

Suaranya seperti teriakan serak dari tenggorokan “kaw” yang cukup keras. Juga bersuara “awa,awa” dalam nada tinggi. Burung gagak kampung ini tersebar mulai dari semenanjung malaysia hingga ke sunda besar kemudian ke timur sampai Wetar dan timor.

Kode Suara
Xeno-canto XC68019

Perjumpaan
Di pulau lombok untuk menemukan atau berjumpa dengan burung gagak kampung ini sangatlah sulit, diduga jumlahnya sudah sangat sedikit akibat penangkapan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk dijual di pasar burung ataupun di kirim ke luar kota.Semua ini disebabkan karena harga jual burung gagak kampung di pasar burung yang cukup tinggi yaitu sekitar 800 ribu rupiah per ekor, sangat menggiurkan bagi para pemikat atau pemburu burung.

Pernah suatu hari pengamat coba mengunjungi lokasi pasar burung untuk sekedar mampir dan melihat – lihat aneka jenis burung yang ada dijual disana, di salah satu meja dagang tampak 1 kurungan besar berisi hampir 7 ekor burung gagak ini. Ironis dan sangat menyedihkan sekali.

Untuk informasi, foto burung gagak diatas pengamat dapatkan di lokasi perbukitan prabu di sekitar pantai kuta lombok tengah, hanya tampak sepasang saja, bersama burung ini juga tampak di lokasi burung pipit zebra, yang mana lokasi keberadaannya merupakan informasi spesial dari teman yang kebetulan hobi memelihara burung dan tinggal di sekitar sana.