Bondol Jawa, Javan Munia, Lonchura leucogastroides
Bondol Jawa
Javan Munia
Lonchura leucogastroides (Horsfield & Moore, 1858)
Ciri Umum
Burung bondol jawa dewasa berukuran kecil dengan panjang sekitar 11 cm, bulunya kombinasi dari warna hitam, putih dan coklat, tubuhnya bulat. Pada tubuh bagian atas berwarna coklat tidak ada coretan, dada atas dan mukanya hitam, pada sisi perut dan sisi tubuhnya putih, ekor bagian bawah berwarna coklat tua.
Mirip dengan burung bondol perut-putih, bedanya dibagian tanpa coretan pucat pada sapuan kuning pada ekor dan punggung, pinggirannya bersih diantara dada berwarna hitam dan perutnya yang putih dan sisi tubuh putih (bukan berwarna coklat).
Warna iris matanya coklat, paruh bagian atasnya gelap sedangkan paruh bawahnya lebih biru, warna kaki keabu - abuan.
Habitat dan Kebiasaan
Sangat umum di pulau Lombok hingga ke pulau sumatra. Populasinya di pulau sumatera juga diduga dari hasil introduksi. Sangat mudah dijumpai, mengunjungi lahan berumput dan semua lahan pertanian sampai ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut.
Membentuk kelompok yang cukup besar selama musim panen padi, tetapi biasanya berpasangan atau juga dalam kelompok yang kecil. Mencari makan di atas permukaan tanah atau memakan biji dari rumput. Bondol jawa sering sekali mengunjungi sawah, lapangan terbuka berumput. Sering juga bercampur dengan jenis burung bondol lainnya seperti dengan burung bondol peking (L. punctulata).
Pada awalnya hanya terdiri dari beberapa ekor burung saja, tetapi ketika musim panen padi tiba kelompok ini dapat segera membesar mencapai hingga ratusan ekor. Kelompok yang sangat besar seperti ini menjadi hama yang sangat merugikan bagi para petani padi.
Burung ini bersarang di pekarangan halaman rumah, di pohon - pohon yang beranting rimbun, sarangnya seperti bola yang disusun dari daun dan rumput berlapis, diletakkan tersembunyi di antara ranting dan daun. Tercatat berbiak sepanjang tahun menghasilkan hingga 5 butir telur berwarna putih.
Kode Suara
Xeno-canto XC150453
Perjumpaan
Burung bondol jawa merupakan burung yang sangat umum dan banyak sekali di lombok, mudah di temui di semua lokasi dan tersebar merata, jumlahnya pun banyak sekali yang terkadang merugikan bagi para pertani di kala musim panen tiba. Mencari makan bersama - sama dengan bondol haji, bondol peking dan cici padi.
Mendokumentasikan burung ini sangat mudah, sangat cocok dijadikan ajang latihan dalam belajar fotografi burung.