Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Paok Laus,Elegant Pitta,Pitta elegans




Paok Laus
Elegant Pitta
Pitta elegans (Temminck, 1836)

Ciri Umum
Burung Paok laus yang telah dewasa berukuran sedang dengan panjang sekitar 20 cm. Pada kepalanya warna bulu bagian atas dan sisinya hitam, tampak coretan seperti membentuk alis yang memanjang dari paruh sampai tengkuk membentuk gradasi warna dari kuning tua ke biru pada ujung di tengkuk. Warna tubuh bagian atas hijau, tungging dan penutup sayap biru terang metalik, bulu primer hitam dengan garis putih. Pada tubuh bagian bawah umumnya kuning tua, dengan bercak hitam di perut dan bercak merah padam tunggir. Warna iris mata dan kakinya coklat, paruh kehitaman.

Habitat dan Kebiasaan
Umum dijumpai menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi, hutan yang memperoleh curah hujan yang tinggi atau sering juga kita kenal dengan istilah hutan pamah, juga hutan perbukitan monsun atau hutan musim tropika, hutan yang rusak berat, perdu dan pulau - pulau kecil lepas pantai dari permukaan laut sampai ketinggian 1500 m diatas permukaan laut. Melompat - lompat kemudian mengais tanah untuk mencari makan di lantai hutan berupa cacing. Suaranya terdiri dari dua atau tiga nada berbunyi “kwuwik-kwk”.

Kode Suara
Xeno-canto XC21596

Perjumpaan
Burung paok laus atau lebih dikenal dengan nama pitta elegans di kalangan pengamat adalah jenis burung penetap yang sering dijumpai di lokasi taman wisata alam kerandangan (seperti foto burung diatas), taman wisata alam gunung tunaq, dan perbukitan di pesisir pantai sekotong lombok barat, suaranya yang khas membuat pengamat dengan mudah meniru suaranya dengan siulan tanpa perlu repot membawa pemutar audio untuk memancing kedatangannya.

Warna bulunya yang indah membuat burung ini menjadi incaran bagi penggemar fotografi. Dalam setiap kali pengamatan khususnya di taman wisata alam kerandangan pengamat dapat menghitung jumlah individunya dari suara yang sering terdengar sekitar 5 sampai dengan 10 ekor.

Untuk mendokumentasikan burung ini sebaiknya menggunakan alat pendukung tambahan seperti tripod, external flash, kain kamuflase dan jika perlu memberikan umpan atau makanan seperti cacing agar burung dapat di foto lebih dekat.