Gajahan Kecil, Little Curlew, Numenius minutus
Gajahan Kecil
Little Curlew
Numenius minutus (Gould, 1841)
Ciri Umum
Burung Gajahan kecil yang dewasa berukuran sedang dengan panjang sekitar 30 cm, Bulunya berwarna coklat keabu – abuan bercoret, termasuk bagian bawah sayapnya, dengan perut berwarna putih, untuk jenis gajahan termasuk jenis terpendek, tagihan tidak terlalu melengkung. Sangat mirip dengan pola kepala burung Gajahan Penggala, dengan mahkota dan garis-garis superciliary berwarna coklat.
Perbedaannya dengan burung Gajahan pengala adalah pada ukurannya jauh lebih kecil dan bertubuh pendek serta paruh tampak lebih lurus.
Warna iris matanya coklat, paruh coklat dengan warna pangkal merah jambu, kaki abu - abu biru.
Habitat dan Kebiasaan
Lebih menyukai daerah yang kering terbuka dan berumput di dekat bendungan, lapangan terbang dan gosong lumpur pada tepi pantai.
Pada musim dingin tiba bermigrasi ke Filipina, Indonesia dan Australia bagian utara, sering mengunjungi padang rumput, lahan budidaya yang dekat air tawar, terutama di daerah bagian utara Australia tetapi juga terkadang mengembara sampai sejauh Australia bagian selatan.
Burung ini membentuk kawanan yang cukup besar. Memakan invertebrata kecil pada lumpur yang lunak.
Berbiak sekitar akhir bulan Mei hingga awal bulan Agustus di Siberia. Membentuk koloni lepas. Berkembang biak di lembah - lembah sungai dan bersarang di rerumputan daerah terbuka sejajar dengan perairan dangkal, Sarangnya dibuat dengan mengikis tanah. Dalam sekali bertelur menghasilkan hingga 4 buah telur yang bergantian dierami oleh induknya selama kurang lebih 3 minggu, burung mulai keluar sarang dan belajar terbang setelah berumur sekitar 5 minggu.
Suara panggilannya seperti bunyi peluit berulang - ulang. Ocehan seperti “te-te-te” ketika dalam kelompok yang sedang makan dan bersuara keras “chyi-chyi” sewaktu merasa terancam.
Kode Suara
Xeno-canto XC266827
Perjumpaan
Gajahan kecil atau little curlew (Numenius minutus) adalah burung air dalam keluarga Scolopacidae, diantara gajahan merupakan burung yang paling kecil.
Di pulau lombok, pengamat mendokumentasikan perjumpaannya di padang rumput pesisir bendungan batujai seperti tampak pada foto diatas, sekitar 5 ekor dalam sebuah kelompok mencari makan berupa cacing atau larva serangga. Kunjungannya ke lombok tercatat hanya sekitar 3 minggu saja kemudian kembali mengembara ke daerah selatan.