Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Layang-layang Batu, Pacific Swallow, Hirundo tahitica




Layang-layang Batu
Pacific Swallow
Hirundo tahitica (Gmelin, 1789)

Ciri Umum
Burung dewasanya berukuran kecil dengan panjang sekitar 14 cm. Panjang sayap melebihi ekornya, sehingga saat menutup kedua sayap saling bersilangan di bawah ekor. Warna bulu terdiri dari kombinasi kuning tua, merah dan biru. Pada tubuh bagian atas berwarna biru baja, dahi berwarna coklat berangan.

Adapun perbedaannya dengan burung Layang - layang api adalah pada bulu bagian bawahnya berwarna putih kotor, ekor kurang memanjang dan tanpa pita panjang, tanpa garis biru pada dada, ukuran sedikit lebih kecil, dan terlihat kurang menarik. Warna iris matanya coklat, paruh hiram, dan kaki coklat.

Habitat dan Kebiasaan
Layang - layang batu hidup dalam kelompok yang kecil yang terpisah-pisah. Sering menghuni di sekitar pemukiman penduduk dan lahan pertanian, sering juga terlihat pada area yang terbuka. Makanan utama burung ini adalah serangga. Mencari makan sendiri - sendiri dalam lingkaran atau melayang rendah di atas air. Di musim dingin sering berkumpul dengan burung walet, tetapi tidak berkumpul dalam kelompok besar untuk tidur.
Berbeda dengan jenis burung walet yang sepanjang hari dapat menghabiskan waktunya untuk terbang dan bertengger pada malam saja, burung layang - layang batu kerap terlihat bertengger untuk beristirahat. Saat siang hari, seringkali terlihat menyambar air. Sarang burung ini berupa cawan dibangun dengan bahan dasar dari lumpur pada permukaan yang keras atau menempel di bawah langit - langit bangunan atau bergantung di bebatuan seperti tebing dan dinding rumah. Sarangnya mempunyai jalan masuk berupa lubang terbuka di bagian atasnya.
Mengeluarkan suara cicitan dan suara tanda bahaya bernada tinggi ”twit”

Kode Suara
Xeno-canto XC35731

Perjumpaan
Layang – layang batu merupakan burung yang sangat umum ditemui pada daerah sekitar perkotaan atau pemukiman penduduk, jumlah burungnya pun terbilang cukup banyak sekitar 5 ekor ampai dengan 10 ekor individu dalam setiap lokasi pengamatan.
Pengamat dapat dengan mudah mencatat perilaku dan mendokumentasikannya. Untuk informasi foto ini diambil di tepi sawah dekat dengan pemukiman mapak tanjung karang ampenan.