Kuntul Besar atau Cangak Besar, Great egret, Egretta alba
Kuntul Besar atau Cangak Besar
Great egret
Egretta alba
Ciri Umum
Burung Kuntul besar atau cangak besar dewasa memiliki tubuh berukuran besar dengan panjang sekitar 95 cm. Jauh lebih besar dari burung kuntul putih lainnya. Paruh lebih berat, lehernya bersimpul khas. Perbedaan dengan burung Kuntul perak adalah pada garis paruh yang melewati belakang mata. Pada musim berbiak: Tampak kulit mukanya berwarna hijau biru dan tidak berbulu. Bulu-bulu halus di tubuh. Paruh berwarna hitam. Paha merah dan tidak berbulu. Warna Kaki hitam. Sedangkan pada musim tidak berbiak bercirikan kulit muka kekuningan. Paruh berwarna kuning biasanya berujung hitam. Kaki dan tungkai hitam. Warna iris matanya kuning.
Habitat dan Kebiasaan
Burung kuntul besar sering mengunjungi mangrove, gosong lumpur dan pasir, sawah, laguna. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, udang, belalang, larva capung, sering juga terlihat berbaur dengan jenis kuntul lain. Hidup sendiri atau berkelompok. Berdiri agak tegak, mematuk mangsanya dari atas. Pada waktu kawin, pasangan burung saling menari dan mengejar. Terbang dengan gerakan kepakan sayap pelan dan anggun, namun penuh tenaga. Bersarang dalam sebuah koloni bersama dengan burung air lain. Sarang tersusun dari ranting - ranting yang dangkal, pada pucuk pohon. Telur burung ini berwarna pucat kebiru-biruan, berjumlah hingga 4 butir pada musim berbiak dibulan Desember hingga Maret, dan juga bulan Februari hingga Juli.
Kode Suara
Xeno-Canto XC33052
Perjumpaan
Burung kuntul besar atau cangak besar (great egret) di lombok bisa dijumpai di bendungan batujai atau di pesisir pantai sekotong, sering mengunjungi mangrove. Seperti pada foto diatas pengamat mendokumentasikannya di daerah pantai sekotong. Tampak terlihat berkumpul dengan burung cangak abu dan trinil. Tubuhnya sangat besar sehingga sangat mencolok saat berdiri di permukaan tanah sehingga pengamat dengan mudah mengidentifikasikannya.
Burung Kuntul besar atau cangak besar dewasa memiliki tubuh berukuran besar dengan panjang sekitar 95 cm. Jauh lebih besar dari burung kuntul putih lainnya. Paruh lebih berat, lehernya bersimpul khas. Perbedaan dengan burung Kuntul perak adalah pada garis paruh yang melewati belakang mata. Pada musim berbiak: Tampak kulit mukanya berwarna hijau biru dan tidak berbulu. Bulu-bulu halus di tubuh. Paruh berwarna hitam. Paha merah dan tidak berbulu. Warna Kaki hitam. Sedangkan pada musim tidak berbiak bercirikan kulit muka kekuningan. Paruh berwarna kuning biasanya berujung hitam. Kaki dan tungkai hitam. Warna iris matanya kuning.
Habitat dan Kebiasaan
Burung kuntul besar sering mengunjungi mangrove, gosong lumpur dan pasir, sawah, laguna. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, udang, belalang, larva capung, sering juga terlihat berbaur dengan jenis kuntul lain. Hidup sendiri atau berkelompok. Berdiri agak tegak, mematuk mangsanya dari atas. Pada waktu kawin, pasangan burung saling menari dan mengejar. Terbang dengan gerakan kepakan sayap pelan dan anggun, namun penuh tenaga. Bersarang dalam sebuah koloni bersama dengan burung air lain. Sarang tersusun dari ranting - ranting yang dangkal, pada pucuk pohon. Telur burung ini berwarna pucat kebiru-biruan, berjumlah hingga 4 butir pada musim berbiak dibulan Desember hingga Maret, dan juga bulan Februari hingga Juli.
Kode Suara
Xeno-Canto XC33052
Perjumpaan
Burung kuntul besar atau cangak besar (great egret) di lombok bisa dijumpai di bendungan batujai atau di pesisir pantai sekotong, sering mengunjungi mangrove. Seperti pada foto diatas pengamat mendokumentasikannya di daerah pantai sekotong. Tampak terlihat berkumpul dengan burung cangak abu dan trinil. Tubuhnya sangat besar sehingga sangat mencolok saat berdiri di permukaan tanah sehingga pengamat dengan mudah mengidentifikasikannya.