Elang Tikus, Black-winged Kite, Elanus caeruleus
Elang Tikus
Black-winged Kite
Elanus caeruleus (Desfontaines, 1789)
Ciri Umum
Untuk kategori pemangsa tubuh burung Elang Tikus ini termasuk berukuran kecil dengan panjang sekitar 30 cm, untuk warna tubuhnya jika diperhatikan ada bercak hitam pada bahunya, warna bulu primernya hitam, umumnya pada burung dewasa tampak warna bulu pada mahkota, punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekornya abu-abu, sedangkan bulu pada bagian muka burung, leher dan bagian bawah adalah berwarna putih, sedangkan pada burung remaja lebih banyak terlihat bulu dengan warna corak kecoklatan. Warna iris matanya merah, dengan paruh hitam seranya kuning serta kakinya juga berwarna kuning
Habitat dan Kebiasaan
Lebih suka hidup menetap di dataran rendah terbuka dan habitat perbukitan. Bertengger pada pohon mati atau tiang lampu jalan atau telepon. Kebiasaan terbang melayang-layang pada saat berburu sebelum menukik tajam untuk menerkam mangsanya. Mencari makan di daerah yang terbuka seperti padang rumput. Memakan tikus, serangga seperti belalang, kadal, ular, terkadang memangsa burung-burung yang lebih kecil.
Sarang burung ini terbuat dari tumpukan ranting - ranting bercampur daun dan diletakkan pada pucuk - pucuk pohon. Dalam sekali waktu berbiak jumlah telurnya sekitar 3 butir berwarna putih kotor dengan bintik coklat kemerah-merahan. Biasanya burung ini berbiak pada bulan juni hingga bulan desember.
Kode Suara
Xeno-canto XC32002
Perjumpaan
Elang Tikus termasuk jenis elang penetap, pada beberapa kali pengamatan di lapangan hanya terlihat maksimal 3 ekor saja pada satu lokasi atau areal yang sangat luas, jadi burung ini sudah sangat sulit kita temui di perkotaan karena maraknya perburuan liar.
Elang ini memiliki kebiasaan cenderung melintas pada rute yang sama setiap harinya untuk mencari makan, untuk memotretnya pun tidak terlalu sulit, pengamat hanya perlu menunggu pada lintasan terbang hilir mudik burung tersebut. Pengaturan kamera pun tidak terlalu sulit karena kondisi cahaya yang bagus disebabkan pengambilan gambar lebih banyak di ruang terbuka. Untuk informasi gambar ini diambil di areal bandara internasional lombok.
Untuk kategori pemangsa tubuh burung Elang Tikus ini termasuk berukuran kecil dengan panjang sekitar 30 cm, untuk warna tubuhnya jika diperhatikan ada bercak hitam pada bahunya, warna bulu primernya hitam, umumnya pada burung dewasa tampak warna bulu pada mahkota, punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekornya abu-abu, sedangkan bulu pada bagian muka burung, leher dan bagian bawah adalah berwarna putih, sedangkan pada burung remaja lebih banyak terlihat bulu dengan warna corak kecoklatan. Warna iris matanya merah, dengan paruh hitam seranya kuning serta kakinya juga berwarna kuning
Habitat dan Kebiasaan
Lebih suka hidup menetap di dataran rendah terbuka dan habitat perbukitan. Bertengger pada pohon mati atau tiang lampu jalan atau telepon. Kebiasaan terbang melayang-layang pada saat berburu sebelum menukik tajam untuk menerkam mangsanya. Mencari makan di daerah yang terbuka seperti padang rumput. Memakan tikus, serangga seperti belalang, kadal, ular, terkadang memangsa burung-burung yang lebih kecil.
Sarang burung ini terbuat dari tumpukan ranting - ranting bercampur daun dan diletakkan pada pucuk - pucuk pohon. Dalam sekali waktu berbiak jumlah telurnya sekitar 3 butir berwarna putih kotor dengan bintik coklat kemerah-merahan. Biasanya burung ini berbiak pada bulan juni hingga bulan desember.
Kode Suara
Xeno-canto XC32002
Perjumpaan
Elang Tikus termasuk jenis elang penetap, pada beberapa kali pengamatan di lapangan hanya terlihat maksimal 3 ekor saja pada satu lokasi atau areal yang sangat luas, jadi burung ini sudah sangat sulit kita temui di perkotaan karena maraknya perburuan liar.
Elang ini memiliki kebiasaan cenderung melintas pada rute yang sama setiap harinya untuk mencari makan, untuk memotretnya pun tidak terlalu sulit, pengamat hanya perlu menunggu pada lintasan terbang hilir mudik burung tersebut. Pengaturan kamera pun tidak terlalu sulit karena kondisi cahaya yang bagus disebabkan pengambilan gambar lebih banyak di ruang terbuka. Untuk informasi gambar ini diambil di areal bandara internasional lombok.