Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bambangan Kuning, Yellow Bittern, Ixobrychus sinensis




Bambangan Kuning
Yellow Bittern
Ixobrychus sinensis (Gmelin, 1789)

Ciri Umum
Burung Bambangan Kuning merupakan burung penetap berukuran kecil dengan panjang sekitar 38 cm, bulunya berwarna kuning tua dan hitam. Pada burung yang dewasa bercirikan topi hitam, bagian atas coklat agak kemerahan pucat dan bagian bawahnya kuning tua. Bulu saat terbang tampak hitam, sangat kontras dengan bulu penutup sayap yang kuning tua.

Pada burung yang masih remaja warna bulunya hampir serupa seperti dewasa, tetapi tampak lebih coklat dan terlihat keseluruhannya bercoretan tebal serta pada sayap dan ekornya berwarna hitam. Iris matanya kuning, lingkaran tanpa bulu di sekitar matanya berwarna kuning kehijauan, paruh coklat kehijauan dan kaki kuning kehijauan.

Habitat dan Kebiasaan
Burung sangat menyukai rumpun pandanus, buluh - buluh di sepanjang sungai, serta saluran di daerah rawa - rawa dan sawah. Merupakan pemburu yang lincah, dengan kakinya lebih cekatan memanjat di antara buluh - buluh, suka menjentikkan ekornya serta menegakkan jambul sambil mengepakkan salah satu sayapnya.

Pada saat merasa terancam bahaya, burung cenderung menjadi diam tidak bergerak dengan paruh ditegakkan dan mata melotot ke depan sambil mengamati sumber ancaman tersebut. Jika ancaman sudah terlalu dekat, burung biasanya langsung terbang menjauh. Burung biasanya diam ketika terbang, tapi terkadang terdengar pekikan ringan dan lunak “kakak kakak” yang terputus.

Kode Suara
Xeno-canto XC127908

Perjumpaan
Untuk menjumpai burung ini terbilang cukup sulit, karena jumlahnya tidak sebanyak saudaranya burung Bambangan Merah, dalam satu lokasi pengamatan jarang ditemukan lebih dari 3 ekor individu.

Sebeum mendekat, pengamat sebaiknya menggunakan teropong terlebih dahulu untuk mencari lokasi tepatnya burung Bambangan Kuning berada, karena warna bulunya yang menyerupai rumpun – rumpun sehingga agak sulit dibedakan. Apalagi kebiasaannya yang senang berada diantara celah – celah rumpun sewaktu mencari makan berupa ikan – ikan kecil membuat pengamat mesti lebih bersabar untuk mendapatkan gambar yang bagus. Untuk informasi foto burung ini pengamat dapatkan di areal penampungan air limbah bandara internasional lombok.