Srigunting Kelabu, Ashy Drongo, Dicrurus leucophaeus
Srigunting Kelabu
Ashy Drongo
Dicrurus leucophaeus (Vieillot, 1817)
Ciri Umum
Burung srigunting kelabu dewasa berukuran besar dengan panjang sekitar 29 cm, burung ini dominan berbulu abu-abu dengan ekor cukup panjang menggarpu dalam. Ras cukup bervariasi dalam kepucatan warna bulunya. Warna iris matanya jingga, warna paruh hitam bercampur abu - abu dan kaki hitam.
Habitat dan Kebiasaan
Srigunting kelabu (dicrurus leucophaeus) cenderung mudah dijumpai di daerah hutan yang terbuka, pada pinggiran hutan, perbukitan, dan gunung pada rentang ketinggian antara 600 hingga 2500 meter diatas permukaan laut. Hidup berpasangan, dan sering hinggap pada cabang yang terbuka atau tumbuhan merambat di tempat terbuka di dalam hutan, menyambar serangga kecil yang lewat, terbang naik mengejar ngengat atau menukik tajam untuk menangkap mangsa yang terbang. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, lebah, belalang, jangkrik, dan juga kumbang.
Sarangnya berbentuk cawan terjalin pada cabang yang menggarpu sekitar 10 meter dari permukaan tanah. Telur berwarna agak keputih-putihan berbintik coklat, jumlahnya sekitar 2-3 butir pada masa berbiak di bulan januari hingga agustus.
Kode Suara
Xeno-Canto XC39479
Perjumpaan
Di pulau lombok, burung srigunting kelabu atau ashy drongo seperti tampak pada foto diatas hanya bisa dijumpai pada hutan - hutan yang agak jauh dari pemukiman penduduk, seperti di hutan tete batu lombok tengah, Berbeda dengan saudaranya srigunting jambul rambut yang lebih mudah dijumpai.