Isap-madu Topi-sisik, scaly-crowned honeyeater, lichmera lombokia
Isap-madu Topi-sisik
scaly-crowned honeyeater
lichmera lombokia (Mathews, 1926)
Ciri Umum
Burung Isap-madu topi-sisik dewasa berukuran kecil dengan panjang sekitar 15 cm. Bulu tubuh bagian atasnya berwarna hijau zaitun, sedangkan pada tubuh di bagian bawahnya berwarna abu - abu kekuningan (tampak pucat), pada tenggorokan berwarna abu - abu pucat dan mahkota seperti bersisik gelap.
Habitat dan Kebiasaan
Isap-madu topi-sisik merupakan khas burung lombok endemik di provinsi Nusa Tenggara Barat tersebar di pulau Lombok, pulau Sumbawa, dan tersebar juga hingga pulau Flores nusa tenggara timur.
Burung lombok khas yang sangat umum dijumpai. Menghuni hutan primer dan juga hutan yang sudah rusak, pepohonan tepi hutan, semak – semak dan di lahan budidaya yang berpohon sedikit hingga ketinggian 1600 m diatas permukaan laut.
Di Lombok lebih sering terlihat hanya di dataran tinggi, yaitu pada ketinggian sekitar 800 m dan lebih tinggi lagi untuk di pulau Sumbawa dan Flores, sedangkan di pulau Sumba dan Timor, dapat dijumpai pada ketinggian di bawah 400 m diatas permukaan laut.
Mencari makan pada pepohonan yang berbunga seperti pohon dadap merah berupa nektar atau madu dan terkadang juga menghampiri bunga – bunga pada pekarangan rumah di pemukiman.
Kode Suara
Xeno-canto XC31390
Perjumpaan
Burung Isap-madu topi-sisik cukup mudah dijumpai jika pengamat mengetahui jenis – jenis pohon atau tanaman berbunga yang merupakan sumber makanannya. Jika disebuah lokasi terdapat pohon seperti dadap merah besar kemungkinan burung lombok ini akan rutin mengunjunginya.
Seperti pada foto diatas, pengamat cukup duduk di teras depan rumah menunggu kedatangan burung pada pohon dadap merah di samping rumah. Terlihat hingga 5 ekor individu, burung ini selalu datang untuk menghisap nektar bunga merah pohon dadap tersebut pada pagi dan sore hari. Tampak juga burung madu sriganti dan burung cabe jawa mencari makan dan bertengger pada pohon yang sama.
Isap-madu topi-sisik merupakan khas burung lombok endemik di provinsi Nusa Tenggara Barat tersebar di pulau Lombok, pulau Sumbawa, dan tersebar juga hingga pulau Flores nusa tenggara timur.
Burung lombok khas yang sangat umum dijumpai. Menghuni hutan primer dan juga hutan yang sudah rusak, pepohonan tepi hutan, semak – semak dan di lahan budidaya yang berpohon sedikit hingga ketinggian 1600 m diatas permukaan laut.
Di Lombok lebih sering terlihat hanya di dataran tinggi, yaitu pada ketinggian sekitar 800 m dan lebih tinggi lagi untuk di pulau Sumbawa dan Flores, sedangkan di pulau Sumba dan Timor, dapat dijumpai pada ketinggian di bawah 400 m diatas permukaan laut.
Mencari makan pada pepohonan yang berbunga seperti pohon dadap merah berupa nektar atau madu dan terkadang juga menghampiri bunga – bunga pada pekarangan rumah di pemukiman.
Kode Suara
Xeno-canto XC31390
Perjumpaan
Burung Isap-madu topi-sisik cukup mudah dijumpai jika pengamat mengetahui jenis – jenis pohon atau tanaman berbunga yang merupakan sumber makanannya. Jika disebuah lokasi terdapat pohon seperti dadap merah besar kemungkinan burung lombok ini akan rutin mengunjunginya.
Seperti pada foto diatas, pengamat cukup duduk di teras depan rumah menunggu kedatangan burung pada pohon dadap merah di samping rumah. Terlihat hingga 5 ekor individu, burung ini selalu datang untuk menghisap nektar bunga merah pohon dadap tersebut pada pagi dan sore hari. Tampak juga burung madu sriganti dan burung cabe jawa mencari makan dan bertengger pada pohon yang sama.
