Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terik Asia, Oriental Pratincole, Glareola maldivarum




Terik Asia
Oriental Pratincole
Glareola maldivarum (J. R. Forster, 1795)

Ciri Umum
Burung terik asia dewasa berukuran sedang dengan panjang sekitar 23 cm, menpunyai sayap cukup panjang. Seperti burung cerek, dengan ekor tampak menggarpu dan bulu sekeliling tenggorokan berwarna kuning, bertepi hitam (tidak jelas terlihat pada burung migran di musim dingin). Pada bagian atas bulunya berwarna coklat bercampur kilap hijau zaitun. Di bawah sayap tampak bulu primer berwarna kehitaman, kemudian pada penutup sayap warna coklat berangan, pada bulu penutup ekor di bagian atasnya berwarna putih. Perut warna abu - abu, ekor bagian bawahnya putih, ekor hitam menggarpu tampak pangkal dan sisi luarnya warna putih. Warna iris matanya coklat tua, paruh hitam dengan pangkal berwarna kemerahan dan kaki coklat tua.

Habitat dan Kebiasaan
Terik asia merupakan burung perancah yang terlihat anggun. Hidup didalam kelompok, kadang sering berbaur dengan burung perancah lain di daerah terbuka, sawah kering dan rawa - rawa. Berlarian mengejar makanan dengan cekatan dan kepalanya bergoyang, tetapi sering juga terbang memangsa serangga saat di udara (seperti burung kapinis). Sering terlihat di landasan lapangan udara. Umumnya memakan jenis – jenis serangga kecil, juga terkadang memakan kadal dan ular kecil pada saat musim berbiak.

Terik asia merupakan burung pengembara seperti saudaranya burung terik australia, berbiak di Asia bagian timur, India dan mongolia, kemudian jika musim dingin tiba segera bermigrasi ke asia tenggara, Filipina, Indonesia hingga benua australia. Sebagai pendatang agak langka di Pulau Jawa dan Bali, tetapi lebih umum di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Lombok. Beberapa burung terik asia yang tidak berbiak dapat terlihat di musim panas pada daerah tersebut.

Kode Suara
Xeno-canto XC79275

Perjumpaan
Pesisir bendungan batujai lombok tengah merupakan spot utama untuk mengamati kedatangan ratusan ekor burung terik asia ini (seperti terlihat pada foto diatas), burung ini dapat ditemui juga di sekitar areal lapangan udara namun dalam jumlah yang sedikit.

Sering terlihat berbaur dengan burung perancah lainnya seperti burung cerek dan jenis trinil mencari makanan di pesisir bendungan yang agak kering.