Elang-alap Nippon atau Elang-alap Jepang, Japanese Sparrowhawk, Accipiter gularis
Elang-alap Nippon atau Elang-alap Jepang
Japanese Sparrowhawk
Accipiter gularis (Temminck & Schlegel, 1844)
Ciri Umum
Burung elang-alap jepang atau elang-alap nippon dewasa berukuran kecil degan panjang tubuh sekitar 27 cm, sangat mirip dengan burung elang-alap besra dan burung Elang-alap jambul, tetapi tampak lebih kecil juga gesit. Pada burung jantan dewasa, bulu tubuh di bagian atasnya abu - abu, ekor abu - abu dengan coretan garis gelap melingkar, dada dan perut berwarna merah karat pucat dengan garis setrip hitam sangat tipis di bagian tengah dagu. Sedangkan pada burung berjenis kelamin betina, bulu pada tubuh di bagian atasnya berwarna coklat dan bagian bawah tanpa ada warna karat, juga ada garis- garis coklat melintang rapat. Lalu pada burung yang masih remaja tampak dadanya lebih banyak coretan daripada ada garis -garis melintang dan lebih berwarna merah karat.
Warna iris matanya kuning sampai merah, paruh biru abu-abu berujung hitam, sera dan kaki berwarna kuning-hijau.
Habitat dan Kebiasaan
Pada musim dingin tiba Elang alap jepang merupakan burung pengunjung atau pendatang di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan sumbawa Setiap bulan september hingga bulan nopember setiap tahunnya dalam jumlah yang cukup besar.
yang cukup umum dijumpai di daerah terbuka pada dataran rendah. Berburu mangsa di sepanjang atau di atas hutan sekunder, dan daerah terbuka. Biasanya berburu dan mengamati dari tenggeran pohon, tetapi sering juga terbang berputar- putar untuk mencari magsa dipermukaan tanah di bawahnya dengan cara terbang khas “kepak- kepak- luncur”.
Burung ini akan menyerang dengan agresif jika ada burung lain yang mendekati sarangnya.
Mangsanya berupa burung - burung kecil dan sesekali juga memangsa burung merpati. Selain itu juga memangsa reptil, tikus, kelelawar, dan serangga.
Biasanya mulai berbiak sekitar bulan Juni di Siberia bagian selatan, sedangkan di negara Jepang bisa lebih awal lagi dan menghasilkan telur hingga 5 butir. Sarangnya kecil dan sederhana, terbuat dari ranting dan kulit kayu, dedaunan hijau, dibangun pada ketinggian hingga 10 meter di atas permukaan tanah.
Kode Suara
Xeno-canto XC193593
Perjumpaan
Sama seperti Elang-alap cina dan sikep madu asia, Burung elang-alap jepang juga merupakan jenis elang pendatang yang sebagian besar hanya melewati lombok namun ada beberapa individu yang singgah untuk beberapa waktu dan kemudian melanjutkan perjalanan migrasinya.
Lokasi yang paling baik dalam mengamati saat kedatangannya mulai bulan september hingga bulan nopember setiap tahunnya adalah di puncak bukit pandanan dan bukit LIPI lombok utara.
Burung ini berjumlah ratusan ekor terbang dari arah barat ke timur terbagi dalam beberapa kelompok terbang, biasanya lewat bersama 2 jenis elang pengembara lainnya antara lain burung sikep madu asia dan elang alap cina. Dalam pendokumentasian ketiga burung pendatang diatas, burung elang-alap jepang yang paling sulit pengamat dokumentasikan karena jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan yang lain, dalam 100 ekor sikep madu asia dan elang-alap cina, hanya ada sekitar 3 ekor elang-alap jepang.
Burung elang-alap jepang atau elang-alap nippon dewasa berukuran kecil degan panjang tubuh sekitar 27 cm, sangat mirip dengan burung elang-alap besra dan burung Elang-alap jambul, tetapi tampak lebih kecil juga gesit. Pada burung jantan dewasa, bulu tubuh di bagian atasnya abu - abu, ekor abu - abu dengan coretan garis gelap melingkar, dada dan perut berwarna merah karat pucat dengan garis setrip hitam sangat tipis di bagian tengah dagu. Sedangkan pada burung berjenis kelamin betina, bulu pada tubuh di bagian atasnya berwarna coklat dan bagian bawah tanpa ada warna karat, juga ada garis- garis coklat melintang rapat. Lalu pada burung yang masih remaja tampak dadanya lebih banyak coretan daripada ada garis -garis melintang dan lebih berwarna merah karat.
Warna iris matanya kuning sampai merah, paruh biru abu-abu berujung hitam, sera dan kaki berwarna kuning-hijau.
Habitat dan Kebiasaan
Pada musim dingin tiba Elang alap jepang merupakan burung pengunjung atau pendatang di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan sumbawa Setiap bulan september hingga bulan nopember setiap tahunnya dalam jumlah yang cukup besar.
yang cukup umum dijumpai di daerah terbuka pada dataran rendah. Berburu mangsa di sepanjang atau di atas hutan sekunder, dan daerah terbuka. Biasanya berburu dan mengamati dari tenggeran pohon, tetapi sering juga terbang berputar- putar untuk mencari magsa dipermukaan tanah di bawahnya dengan cara terbang khas “kepak- kepak- luncur”.
Burung ini akan menyerang dengan agresif jika ada burung lain yang mendekati sarangnya.
Mangsanya berupa burung - burung kecil dan sesekali juga memangsa burung merpati. Selain itu juga memangsa reptil, tikus, kelelawar, dan serangga.
Biasanya mulai berbiak sekitar bulan Juni di Siberia bagian selatan, sedangkan di negara Jepang bisa lebih awal lagi dan menghasilkan telur hingga 5 butir. Sarangnya kecil dan sederhana, terbuat dari ranting dan kulit kayu, dedaunan hijau, dibangun pada ketinggian hingga 10 meter di atas permukaan tanah.
Kode Suara
Xeno-canto XC193593
Perjumpaan
Sama seperti Elang-alap cina dan sikep madu asia, Burung elang-alap jepang juga merupakan jenis elang pendatang yang sebagian besar hanya melewati lombok namun ada beberapa individu yang singgah untuk beberapa waktu dan kemudian melanjutkan perjalanan migrasinya.
Lokasi yang paling baik dalam mengamati saat kedatangannya mulai bulan september hingga bulan nopember setiap tahunnya adalah di puncak bukit pandanan dan bukit LIPI lombok utara.
Burung ini berjumlah ratusan ekor terbang dari arah barat ke timur terbagi dalam beberapa kelompok terbang, biasanya lewat bersama 2 jenis elang pengembara lainnya antara lain burung sikep madu asia dan elang alap cina. Dalam pendokumentasian ketiga burung pendatang diatas, burung elang-alap jepang yang paling sulit pengamat dokumentasikan karena jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan yang lain, dalam 100 ekor sikep madu asia dan elang-alap cina, hanya ada sekitar 3 ekor elang-alap jepang.